“If your actions inspire the others to do more, dream more, and become more, you are a leader.”
(John Quick Adam – Presiden ke-6 AS)
Pernah dengar mahasiswa disebut-sebut sebagai agen perubahan? Begitulah predikat yang melekat pada kita, sekaligus merupakan tanggung jawab yang tidak main-main. Untuk perubahan itu, ternyata tak cukup dengan menjadi mahasiswa kutu buku yang nongkrong di perpus melulu. Bersosialisasi dan berorganisasi juga penting, tentunya tanpa meninggalkan tugas utama kita, yaitu kuliah. Hal itu dibuktikan oleh salah satu mahasiswa FEB UGM, I.B.P. Angga Antagia.
Sejak duduk di bangku kuliah, mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi angkatan 2004 ini pernah menimba pengalaman berorganisasi di antaranya di BPPM Equilibrium, JMME, SEF, Himiespa (Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi), dan FoSSEI (Forum Silaturahmi dan Studi Ekonomi Islam). Menurutnya, banyak manfaat yang didapat dari berorganisasi. Pertama yaitu belajar menjadi dewasa dan menjadi pemimpin. “Ketika kita mengatur sebuah tim dengan berbagai tipikal orang dan bertemu orang dengan tipe yang berbeda dengan kita, itu bisa memacu kearifan berpikir, sehingga kita bisa lebih open mind,” ujarnya.
Manfaat kedua yang ia rasakan adalah belajar mengenai manajemen prioritas. Misalnya dalam satu hari kita memiliki beberapa agenda di organisasi yang berbeda. Masalah manajemen prioritas adalah bagaimana kita mendahulukan sesuatu yang paling penting pada saat itu. Sedangkan yang ketiga adalah jaringan. Dengan berorganisasi kita dapat lebih mengenal banyak orang yang nantinya dapat memberikan berbagai masukan maupun informasi yang bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun amanah yang kita emban.
Aktif di berbagai organisasi tidak membuat prestasi akademik Angga menjadi ketinggalan. Selain tetap belajar dengan tekun, justru berdasarkan pengalamannya, ia mendapatkan IP (Indeks Prestasi) cum laude ketika sedang aktif-aktifnya berorganisasi. Angga yakin atas apa yang Allah SWT janjikan dalam firman-Nya bahwasanya jika kita menolong agama Allah, maka Dia akan menolong dan menguatkan kedudukan kita. “Aktif di manapun, jika diniatkan untuk ibadah dan menolong agama Allah, pasti akan dapat kemudahan,” ucapnya mantap.
Kepada para mahasiswa baru, Angga tak lupa memberikan pesan tentang pentingnya niat. “Kalau kuliah sekedar untuk bekerja, punya rumah bertingkat, mobil berkilat, uang berlipat-lipat, dan istri cantik memikat, itu sih gampang, hehehe…” ujarnya sambil tertawa santai, “akan tetapi jangan lupa bahwa tugas kita di dunia ini adalah ibadah.” Lalu apapun yang kita lakukan nantinya harus sesuai dengan prinsip manfaat. Semoga… [Maisya]
(John Quick Adam – Presiden ke-6 AS)
Pernah dengar mahasiswa disebut-sebut sebagai agen perubahan? Begitulah predikat yang melekat pada kita, sekaligus merupakan tanggung jawab yang tidak main-main. Untuk perubahan itu, ternyata tak cukup dengan menjadi mahasiswa kutu buku yang nongkrong di perpus melulu. Bersosialisasi dan berorganisasi juga penting, tentunya tanpa meninggalkan tugas utama kita, yaitu kuliah. Hal itu dibuktikan oleh salah satu mahasiswa FEB UGM, I.B.P. Angga Antagia.
Sejak duduk di bangku kuliah, mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi angkatan 2004 ini pernah menimba pengalaman berorganisasi di antaranya di BPPM Equilibrium, JMME, SEF, Himiespa (Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi), dan FoSSEI (Forum Silaturahmi dan Studi Ekonomi Islam). Menurutnya, banyak manfaat yang didapat dari berorganisasi. Pertama yaitu belajar menjadi dewasa dan menjadi pemimpin. “Ketika kita mengatur sebuah tim dengan berbagai tipikal orang dan bertemu orang dengan tipe yang berbeda dengan kita, itu bisa memacu kearifan berpikir, sehingga kita bisa lebih open mind,” ujarnya.
Manfaat kedua yang ia rasakan adalah belajar mengenai manajemen prioritas. Misalnya dalam satu hari kita memiliki beberapa agenda di organisasi yang berbeda. Masalah manajemen prioritas adalah bagaimana kita mendahulukan sesuatu yang paling penting pada saat itu. Sedangkan yang ketiga adalah jaringan. Dengan berorganisasi kita dapat lebih mengenal banyak orang yang nantinya dapat memberikan berbagai masukan maupun informasi yang bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun amanah yang kita emban.
Aktif di berbagai organisasi tidak membuat prestasi akademik Angga menjadi ketinggalan. Selain tetap belajar dengan tekun, justru berdasarkan pengalamannya, ia mendapatkan IP (Indeks Prestasi) cum laude ketika sedang aktif-aktifnya berorganisasi. Angga yakin atas apa yang Allah SWT janjikan dalam firman-Nya bahwasanya jika kita menolong agama Allah, maka Dia akan menolong dan menguatkan kedudukan kita. “Aktif di manapun, jika diniatkan untuk ibadah dan menolong agama Allah, pasti akan dapat kemudahan,” ucapnya mantap.
Kepada para mahasiswa baru, Angga tak lupa memberikan pesan tentang pentingnya niat. “Kalau kuliah sekedar untuk bekerja, punya rumah bertingkat, mobil berkilat, uang berlipat-lipat, dan istri cantik memikat, itu sih gampang, hehehe…” ujarnya sambil tertawa santai, “akan tetapi jangan lupa bahwa tugas kita di dunia ini adalah ibadah.” Lalu apapun yang kita lakukan nantinya harus sesuai dengan prinsip manfaat. Semoga… [Maisya]
No comments:
Post a Comment